Cara Kerja Rangkaian :
Ø Dalam keadaan norma, angin berhenti pada 1s1, 1s3, TDV, dan Katub 5/2 sehingga silinder belum maju.
Ø Karena silinder belum maju, maka ujung silinder menyentuh 1s2 dan angin diteruskan ke katub gerbang AND.
Ø Katub gerbang AND belum aktif karena belum dapat angin dari 1s1.
Ø Jika 1s1 ditekan maka angin akan diteruskan ke katub AND dan akan diteruskan lagi ke katub 5/2 dan mendorong katub sehingga posisi katub berubah.
Ø Karena katub 5/2 terdorong maka angin akan diteruskan ke silinder dan menyebabkan silinder maju.
Ø Silinder yang bergerak maju dapat disetting kecepatannya nya menggunakan one way flow control valve.
Ø Silinder yang telah maju sepenuhnya akan menyentuh roll 1s3.
Ø Roll 1s3 yang tersentuh akan mengaktifkan/meneruskan angin ke TDV.
Ø TDV yang aktif akan menghitung dengan cara mengisi tabung hingga penuh dan jika penuh akan mengaktifkan katub 3/2 yang ada didalam TDV tersebut.
Ø Jika TDv telah penuh, maka angin akan diteruskan ke katub 5/2 dan akan mendorong katub kearah kiri.
Ø Angin akan diteruskan ke one way flow control valve 2 dan akan kesilinder bagian ujung sehingga silinder bergerak mundur.
Ø Silinder yang bergerak mundur dapat di setting kecepatan nya dengan menggunakan one way flow control valve.
Ø Rangkaian akan terus bekerja apabila 1s1 tidak di off kan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar